Udah lama sih nontonnya, yah cuma ada kata-kata favorit di film ini yang masih saya catat di dalam notes saya hahahaha pengen di share aja.
Emmm ceritanya lumayan rame, walaupun rada mellow gitu. Intinya si cowonya, Hiroto, orangnya biasa banget.. Awalnya dia gengsi buat ngaku kalo dia suka sama si Nao, cewek yang ia temui di tangga pas mau ke kampus. Ketemunya juga sadis banget, eh ga sadis juga sih, apa yah..ah itu aja lah. Bayangin coba, karena ga segaja, si Nao dan temannya (Yuko) ketumpahan ember yang isinya ikan dan airnya. Si Horoto sama temen-temennya emang suka mancing, terus ikannya mereka jual gitu. Emang si Naonya sih yang nabrak, karena emang ga ngelihat depan. Jadi baju si Nao basah. Dia kaget, dan diam aja, ga minta maaf juga. Awalnya si Horoto kesel gitu kan, karena dia berasumsi bahwa di Nao ini orang yang sombong.
Di lihat dari penampilannya, memang benar si Nao adalah anak orang kaya. Tapi karena ga kenal aja jadi si Hiroto pikir dia tu manja dan sombong. Hari-hari berlalu, mereka berdua sering ketemu sehingga kenal. Si Nao sempat di bohongi sama Hiroto, karena Horoto pernah mengaku kalau dia kuliah kedokteran, PARAH! dan ketahuan sama si Nao. Awalnya Nao sempat marah, tapi dia memaafkan. Dan Nao juga tahu kalau Horoto adalah orang yang bisa, ia hanya kerja di pabrik mesin, bantu-bantu disana. Tempat tinggal Hiroto juga biasa banget. Ia tinggal bersama seorang adik dan ibunya, ayahnya telah lama meninggal. Nao bisa tidak pernah mempermasalahkan itu semua, karena Nao sudah jatuh cinta kepada Hiroto. Diam-diam Hiroto memang menyimpan rasa sayang ke Nao, walaupun awalnya dia sangat gengsi mengakuinya. Dannnnn akhirnya mereka jadian.
Di lihat dari penampilannya, memang benar si Nao adalah anak orang kaya. Tapi karena ga kenal aja jadi si Hiroto pikir dia tu manja dan sombong. Hari-hari berlalu, mereka berdua sering ketemu sehingga kenal. Si Nao sempat di bohongi sama Hiroto, karena Horoto pernah mengaku kalau dia kuliah kedokteran, PARAH! dan ketahuan sama si Nao. Awalnya Nao sempat marah, tapi dia memaafkan. Dan Nao juga tahu kalau Horoto adalah orang yang bisa, ia hanya kerja di pabrik mesin, bantu-bantu disana. Tempat tinggal Hiroto juga biasa banget. Ia tinggal bersama seorang adik dan ibunya, ayahnya telah lama meninggal. Nao bisa tidak pernah mempermasalahkan itu semua, karena Nao sudah jatuh cinta kepada Hiroto. Diam-diam Hiroto memang menyimpan rasa sayang ke Nao, walaupun awalnya dia sangat gengsi mengakuinya. Dannnnn akhirnya mereka jadian.
Bapaknya Nao adalah pemilik toko Jewerly gitu, makanya orang tuanya tuh suka sensi kalo ada yang dekat sama putri satu-satunya itu. Tidak melarang juga sih, tetap bebas, yang penting laki-laki tersebut berasal dari keluaga yang baik-baik dan kecukupan untuk membahagiakan putrinya. Jadi, hubungan Hiroto dan Nao ini benar-benar ditentang keras oleh ayah dan kakak Nao! Hiroto yang sempat minder, tidak pernah patah semangat.
Hiroto sempat datang kepada Ayahnya Nao, di kantornya, sampai Ayah Naon berkata seperti ini, "sepertinya kamu memiliki obrolan serius sehingga berani menemui saya seperti ini." Ya memang benar, sangat serius, karena Hiroto sangat ingin Ayah Nao merestui hubungan mereka.
Nah.. ini percakapan favorit saya, antara Ayahnya Nao (A) dan Hiroto (H).. Hiroto so gentlemen:')
A: It's too much for you who is only 20.
H: I'm 20 but I want to protect her.
A: (laugh)
H: Why do you laugh?
A: To protect someone, don't say it that simply. You have nothing.. money, status, life experience. Can you still protect my daughter?
What do you have?
H: I love her
A: There is a limit to what love can do, don't think it like that, besides that is your youth and passion. You can't call that real love. You have just fallen in love.
H: I may have just fallen in love but for me it's the one and only love. No matter who I meet in the future, it won't be like this. If she would live by giving up my life, I would give this life away.
A: I understand how you feel, but I haven't given you permission. Just want to say that.
Aaaaaaw~ x))
"It's the one and only one!" he said. :))
Ayah Nao lalu meninggalkan Hiroto. Bukan berarti tidak mengijinkan juga sih, hanya saja tidak ingin berkomentar dulu, makanya ayahnya ngomong kaya gitu. Si Hiroto digantung gitu intinya hheu. Jadi si Hiroto dan Nao tetap ngejalanin hubungan mereka. Ia sudah sangat mencintai Nao. Bahkan ketika ia tahu bahwa Nao memiliki penyakit (lupa penyakitnya) yang kemungkinan dia meninggal dalam waktu dekat. Nao juga tidak bisa memiki anak, tapi Hiroto bisa menerima itu semua.
Nao gatau kalo Hiroto menemui ayahnya. Sampai suatu hari Ayah Nao tahu bahwa anaknya pernah hampir dicelakai oleh teman-teman Hiroto yang ingin memeras Nao karena tahu bahwa Nao anak pemilik toko Jewerly. Akhirnya si Nao kemana-mana harus dikawal dan tambah dilarang untuk dekat-dekat dengan Hiroto. Padahal yang nyelakain Nao itu bukan teman dekat, yah cuma teman waktu sekolah, dan emang nakal banget. Dan aku juga sempet kesel banget sama ibunya Hiroto, ia pernah datang menemui Ayah Hiroto untuk memerasnya. Dia lagi butuh uang banget buat bayar hutang. Dia punya foto-foto Hiroto dan Nao yang lagi berduaan gitu. Ah kesel banget. Jadi Ayah Nao berpikir kalo Hiroto benar-benar memanfaatkan putrinya. Hiroto ga tau kalo ibunya datang ke kantor ayah Nao. Nah pas tau dari ayahnya Nao, Hiroto alu banget sama ayah Nao dan marah banget sama dirinya sendiri. Dia ga berani marah ke ibunya, ya marahnya hanya diem-diem gitu, ngehentak pintu. Dia kemudian minum-minum di sampan di belakang rumahnya (asik kaya danau gitu). Tambah deh Ayah si Nao ngelarang anaknya buat dekat-dekat Hiroto. Nao juga baru tahu dari Ibunya kalo ibu Hiroto memeras ayah Nao, ketika Nao dirawat dirumah sakit. Jadi Nao mengerti kenapa ayahnya sangat menentangnya dengan Hiroto. Tapi karena Nao mengerti keadaan keluarga Hiroto, ia lagi-lagi memaafkannya. Sehingga pada malam itu, ia sengaja menemui Hiroto untuk terakhir kalinya. Karena ibunya juga telah melarangnya untuk menemui Hiroto lagi. Sehingga untuk yang terakhir kali, ibunya mengijinkannya.
Mereka mengobrol banyak hal. Dan juga membuat janji untuk berkomunikasi lewat jendela dengan cahaya lampu tepat dimalam natal, 3 tahun yang akan datang. Setelah itu Nao pulang ke rumah sakit tempat ia dirawat.
Ternyata Nao 'dijodohkan' dengan seorang karyawan Ayahnya yang dikantornya. Secara tersirat memang dijodohkan hahaha intinya ayah Nao menyuruh Nao untuk dekat dengan karyawannya itu. Dia memang pria baik tapi si Nao ga bisa suka ke laki-laki itu. Dia hanya membiarkan hubungannya mengalir begitu saja..ya karena ayahnya yang memintanya. Padahal laki-laki itu juga sangat menyayangi Nao.
Banyak kejadian yang terjadi diantara mereka semua.. Mereka masing-masing pindah. Nao juga sempat di rawat di rumah sakit karena penyakitnya. Ga terasa sudah 3 tahun gitu kalo ga salah, lupa lagi WHAHAHHA. Hiroto sempat kecewa karena Nao mengingkari janji mereka (padahal sebenarnya, si Nao lagi dirawat di rumah sakit makanya ga bisa nepatin janji). Mereka ketemu lagi pas pernikahan teman Hiroto. Ga nyangka mereka ketemu lagi setelah sekian lama. Hiroto malu karena dia masih sendiri, setelah melihat Nao bersama pria lain (karyawan ayahnya). Hiroto shock ketika tau bahwa Nao akan segera menikah. Ketika malam tiba, dia minum-minum..banyak banget..sampai ga sadarkan diri.
Dekat dengan hari pernikahan Nao, pernikahannya dibatalkan. Pria itu (karyawan ayah Nao) merasa Nao tidak memilik cinta untunya. Ia hanya ingin Nao bahagia bersama pria pilihannya. Nao sudah meyakinkan bahwa dia mencintai pria itu, tapi pria itu tidak percaya karena selama ini dia tidak melihatnya, dan tidak pernah melihat senyum yang tulus. Pria itu kemudian meninggalkannya.
Nao menjelaskan semuanya kepada Hiroto yang sempat kecewa kepadanya. Nao juga memberi tahu alasannya yang tidak menepati janji itu. And yeah.. HAPPY ENDING! Hahahaha
Sori ga terlalu detail cerita endingnya. Mending nonton aja WHAHAHHA
Ini beberapa quotes favorit saya di film ini:
A: It's too much for you who is only 20.
H: I'm 20 but I want to protect her.
A: (laugh)
H: Why do you laugh?
A: To protect someone, don't say it that simply. You have nothing.. money, status, life experience. Can you still protect my daughter?
What do you have?
H: I love her
A: There is a limit to what love can do, don't think it like that, besides that is your youth and passion. You can't call that real love. You have just fallen in love.
H: I may have just fallen in love but for me it's the one and only love. No matter who I meet in the future, it won't be like this. If she would live by giving up my life, I would give this life away.
A: I understand how you feel, but I haven't given you permission. Just want to say that.
Aaaaaaw~ x))
"It's the one and only one!" he said. :))
Ayah Nao lalu meninggalkan Hiroto. Bukan berarti tidak mengijinkan juga sih, hanya saja tidak ingin berkomentar dulu, makanya ayahnya ngomong kaya gitu. Si Hiroto digantung gitu intinya hheu. Jadi si Hiroto dan Nao tetap ngejalanin hubungan mereka. Ia sudah sangat mencintai Nao. Bahkan ketika ia tahu bahwa Nao memiliki penyakit (lupa penyakitnya) yang kemungkinan dia meninggal dalam waktu dekat. Nao juga tidak bisa memiki anak, tapi Hiroto bisa menerima itu semua.
Nao gatau kalo Hiroto menemui ayahnya. Sampai suatu hari Ayah Nao tahu bahwa anaknya pernah hampir dicelakai oleh teman-teman Hiroto yang ingin memeras Nao karena tahu bahwa Nao anak pemilik toko Jewerly. Akhirnya si Nao kemana-mana harus dikawal dan tambah dilarang untuk dekat-dekat dengan Hiroto. Padahal yang nyelakain Nao itu bukan teman dekat, yah cuma teman waktu sekolah, dan emang nakal banget. Dan aku juga sempet kesel banget sama ibunya Hiroto, ia pernah datang menemui Ayah Hiroto untuk memerasnya. Dia lagi butuh uang banget buat bayar hutang. Dia punya foto-foto Hiroto dan Nao yang lagi berduaan gitu. Ah kesel banget. Jadi Ayah Nao berpikir kalo Hiroto benar-benar memanfaatkan putrinya. Hiroto ga tau kalo ibunya datang ke kantor ayah Nao. Nah pas tau dari ayahnya Nao, Hiroto alu banget sama ayah Nao dan marah banget sama dirinya sendiri. Dia ga berani marah ke ibunya, ya marahnya hanya diem-diem gitu, ngehentak pintu. Dia kemudian minum-minum di sampan di belakang rumahnya (asik kaya danau gitu). Tambah deh Ayah si Nao ngelarang anaknya buat dekat-dekat Hiroto. Nao juga baru tahu dari Ibunya kalo ibu Hiroto memeras ayah Nao, ketika Nao dirawat dirumah sakit. Jadi Nao mengerti kenapa ayahnya sangat menentangnya dengan Hiroto. Tapi karena Nao mengerti keadaan keluarga Hiroto, ia lagi-lagi memaafkannya. Sehingga pada malam itu, ia sengaja menemui Hiroto untuk terakhir kalinya. Karena ibunya juga telah melarangnya untuk menemui Hiroto lagi. Sehingga untuk yang terakhir kali, ibunya mengijinkannya.
Mereka mengobrol banyak hal. Dan juga membuat janji untuk berkomunikasi lewat jendela dengan cahaya lampu tepat dimalam natal, 3 tahun yang akan datang. Setelah itu Nao pulang ke rumah sakit tempat ia dirawat.
Ternyata Nao 'dijodohkan' dengan seorang karyawan Ayahnya yang dikantornya. Secara tersirat memang dijodohkan hahaha intinya ayah Nao menyuruh Nao untuk dekat dengan karyawannya itu. Dia memang pria baik tapi si Nao ga bisa suka ke laki-laki itu. Dia hanya membiarkan hubungannya mengalir begitu saja..ya karena ayahnya yang memintanya. Padahal laki-laki itu juga sangat menyayangi Nao.
Banyak kejadian yang terjadi diantara mereka semua.. Mereka masing-masing pindah. Nao juga sempat di rawat di rumah sakit karena penyakitnya. Ga terasa sudah 3 tahun gitu kalo ga salah, lupa lagi WHAHAHHA. Hiroto sempat kecewa karena Nao mengingkari janji mereka (padahal sebenarnya, si Nao lagi dirawat di rumah sakit makanya ga bisa nepatin janji). Mereka ketemu lagi pas pernikahan teman Hiroto. Ga nyangka mereka ketemu lagi setelah sekian lama. Hiroto malu karena dia masih sendiri, setelah melihat Nao bersama pria lain (karyawan ayahnya). Hiroto shock ketika tau bahwa Nao akan segera menikah. Ketika malam tiba, dia minum-minum..banyak banget..sampai ga sadarkan diri.
Dekat dengan hari pernikahan Nao, pernikahannya dibatalkan. Pria itu (karyawan ayah Nao) merasa Nao tidak memilik cinta untunya. Ia hanya ingin Nao bahagia bersama pria pilihannya. Nao sudah meyakinkan bahwa dia mencintai pria itu, tapi pria itu tidak percaya karena selama ini dia tidak melihatnya, dan tidak pernah melihat senyum yang tulus. Pria itu kemudian meninggalkannya.
Nao menjelaskan semuanya kepada Hiroto yang sempat kecewa kepadanya. Nao juga memberi tahu alasannya yang tidak menepati janji itu. And yeah.. HAPPY ENDING! Hahahaha
Sori ga terlalu detail cerita endingnya. Mending nonton aja WHAHAHHA
Ini beberapa quotes favorit saya di film ini:
You don't want to lose important things in exchange of other important things, such as appearance and pride. If you lose important things because of that, you'll regret it. - Nao, Tatta Hitotsu no Koi
I don't like guys who can give flowers that easily, expensive hotels. I don't really want to stay at them. I mean maybe just a little but I have more important thins. - Yuko, Tatta Hitotsu no Koi
No comments:
Post a Comment