Pages

Wednesday, November 6, 2019

Mom and Baby Shaming? Please don't do that!!

Mau bahas mom n baby shaming, bilang kenapa anaknya ga ASI lah, kenapa di kasih sufor lah, kenapa bayi nya begini lah begitu lah. Hei, mau ASI atau sufor, ibunya tetap ibunya. Kenapa ga diem aja menerima dan mendukung apapun keputusan seorang ibu untuk anaknya? Siapa sih yang ga mau anaknya seperti yang kamu mau itu? Tolong dong hargai usaha mereka yang sudah sampai posisi itu. Caranya termudahnya yaitu cukup jaga lisan aja cyiiin.

Sumpah kok aku nge-gas gini ya aku juga heran.. apa karena masih mengASIhi wkwkkwk. Alhamdulillah selama ini anakku ASI terus dan inshaAllah lanjut terus sampai usia 2th semoga Allah memudahkan prosesnya. Pertumbuhannya juga baik-baik aja alhamdulillah dan semoga seterusnya juga lancar aamiin. Cuma sedih aja sering liat mamak2 diberanda yang seperti ga berdaya karena lisan para netijen yang maha benar tentang anak mereka. Mirisnya..netijen super ini ternyata wanita juga hiks. Kalau sekedar reminder atau kepoin sudah coba ini itu, atau share pengalaman, it's okay, tapi yang sampai ngata-ngatain dan ngejudge, kayanya harus diajarin sopan santun level 1. :(

Saturday, November 2, 2019

Hujan Pertama Airin

Ada yang seneng ngelihat hujan hahaha. Yeayyy selamat anakku sayang! Airin so amazed tadi sampe ga kedip-kedip wkwkwkkw mungkin mikir dari mana ya ini air hahaha. Ini hujan Nak.. ini hujan namanya Nak..

Sempet difotoin Nenek.. maaf blur wkwkwk

Yeayyy! Btw.. ini juga hujan pertama di Sumbawa.. alhamdulillah..

Friday, November 1, 2019

Pendapat Aku tentang Baby Blues

Betul..kalau melihat kasus baby blues yang berseliweran di tv, saya setuju kalau pembunuh sebenarnya adalah nyinyiran orang-orang dan orang terdekat yg tidak pengertian.. naudzubillahiminzalik. Dulu sebelum hamil, saya banyak baca dan dapat info kalau orang hamil itu bawaannya sensitif dan baperan dan setelah melahirkan bisa lebih parah bapernya. Saya share ke suami, dan Alhamdulillah selama kenal suami (sejak 10th yang lalu), ia selalu jadi partner dan pendengar terbaik. Alhamdulillah selama hamil juga, saya selalu berusaha untuk sadarrr kalau saya HARUS terima yang baik-baik, mikir yang baik-baik demi anak saya. Pernah sesekali baper, karna urusan gawe misalnya, tapi setelah sadar sedang hamil, mood bisa kembali biasa dan kalau emosi kadang langsung menyesal dan minta maaf ke anak sambil elus perut. Otak rasanya di reminder terus untuk harus pandai kelola pikiran dan hati, diusahakan ke mood happy terus. Kalau semua ucapan orang yang buruk-buruk juga diterima, lalu kapan bahagianya hidup kita? Bagi saya, pilihan satu-satunya adalah tutup telinga bwakakakak. Kalau terlanjur dengar, kalo salah usahakan dilurusin, kalau malas debat lebih baik didiemin. Tapi..tidak semua orang bisa seperti itu. Reaksi setiap orang yang dinyinyirin itu tidak sama, dan yang terbaik adalah menjaga lisan masing-masing. Tidak ada yang sempurna, saya yakin setiap ibu sudah melakukan yang terbaik untuk semuanya, termasuk anaknya.