Pages

Wednesday, April 17, 2013

Membicarakan Keburukan Orang Lain, Sudah Baikkah Kita?

Ada kata-kata seperti ini: "Relakanlah sesuatu yang tidak membuatmu jadi lebih baik"
Sesuatu itu tentunya membuat kita jauh dari Allah.
Tapi menurut saya kalau merelakan orang, ya kalau kitanya juga sudah berusaha membuat dia lebih baik, seperti menasehatinya, dll.. Jika memang dia tidak berubah-berubah dan membaut kita buruk, membuat kita jauh dari Allah, yah lepasin saja.. haha
Bagaimana mengihidari orang-orang seperti itu? saya juga pusing jika telinga saya selalu menerima apa yang tidak pantas saya dengarkan. Ada baiknya jika kita menghindari masuk kedalam obrolan yang tidak penting itu..haha.

Kan baik di kita, belum tentu baik di Allah. Buruk di mata orang, belum tentu buruk dimata Allah. Apalagi yang membicarakan masa lalu orang lain, "dulu si ini blablabla, dulu dia blablabla". Ada apa sih.. wonder why.. padhal tidak ada yang tahu kalau orang itu sudah berubah atau tidak, sekarang.. zzz

Harusnya berkaca dulu, membicarakan keburukan orang lain, memangnya kita sudah baik? Mengapa harus sibuk memikirkan keburukan orang lain? Bukankah itu yang membuat diri kita terlihat lebih buruk?
Beuh.. saya memilih untuk tidak ingin menghindarinya, dan memulai topik baru. Atau keluarkan saja headset.

Nah, diisitulah perannya headset/earphone, dipakainya disaat Anda tidak ingin mendengar apa yg tidak ingin Anda dengar! Apalagi denger orang yang ngomongin kburukan orang lain! Itu hanya membuat Anda buruk.

Seperti hal nya melihat status orang-orang di facebook, yang selalu mengeluh dan lain-lain. Mungkin bisa di remove saja sebagai teman HAHA, tapi dengan pertimbangan dulu tentunya. Jika memang tidak mengenalnya, ya tidak ada salahnya menghilangkannya dari Friend List :p
Lebih mulia kalau di Block. Hahaha #pendapat

No comments:

Post a Comment