Pages

Sunday, July 14, 2013

Memilih Diam

Rasanya kesal ketika banyak yang ingin kita sampaikan, bicarakan untuk meluruskan suatu hal agar seseorang tidak salah paham dengan tindakan kita.
Ingin marah semarah-marahnya, marah pada diri sendiri karena terlalu bodoh membiarkan sesuatu terjadi begitu. Ingin teriak dan marah agar seseorang itu tahu apa yang sedang kita rasakan, saat ini.
Dan yang paling menyakitkan adalah hingga akhirnya, kita memilih untuk diam karena takut memperburuk keadaan.
Seperti pecundang.
Poor you.

No comments:

Post a Comment